- Home »
- Lirik »
- Ebiet G. Ade » Bias Warna
LIRIK LAGU Bias Warna
Ebiet G. Ade
Warna dalam gugusan alis mata
sering terbaca menyesatkan
Sementara di dalam bergejolak,
di luarnya justru seperti bisu
Biru membersitkan kasih yang tulus
Kadang ditafsirkan keliru
Pergumulan yang sengit dengan hidup
Memaksa kita sering pura-pura
Sapuan kuas, nyanyian puisi harus lahir
dari renungan, mengendap di jiwa
dan tuangkan sejujurnya
Rindu, dendam, kata hati
mesti diterjemahkan dalam bahasa yang jernih
Hitam menenggelamkan sisi gelap
Mata sering terpaksa berlagak buta
Sapuan kuas, nyanyian puisi harus lahir
dari renungan, mengendap di jiwa
dan tuangkan sejujurnya
Rindu, dendam, kata hati
mesti diterjemahkan dalam bahasa yang jernih
Marah, luka, duka jiwa
mesti ditumpahkan dengan suara lantang
ho ho ho ho ho ho ho ho
ho ho ho ho ho ho ho ho...
LIRIK LAGU Bias Warna
Ebiet G. Ade
Warna dalam gugusan alis mata
sering terbaca menyesatkan
Sementara di dalam bergejolak,
di luarnya justru seperti bisu
Biru membersitkan kasih yang tulus
Kadang ditafsirkan keliru
Pergumulan yang sengit dengan hidup
Memaksa kita sering pura-pura
Sapuan kuas, nyanyian puisi harus lahir
dari renungan, mengendap di jiwa
dan tuangkan sejujurnya
Rindu, dendam, kata hati
mesti diterjemahkan dalam bahasa yang jernih
Hitam menenggelamkan sisi gelap
Mata sering terpaksa berlagak buta
Sapuan kuas, nyanyian puisi harus lahir
dari renungan, mengendap di jiwa
dan tuangkan sejujurnya
Rindu, dendam, kata hati
mesti diterjemahkan dalam bahasa yang jernih
Marah, luka, duka jiwa
mesti ditumpahkan dengan suara lantang
ho ho ho ho ho ho ho ho
ho ho ho ho ho ho ho ho...
sering terbaca menyesatkan
Sementara di dalam bergejolak,
di luarnya justru seperti bisu
Biru membersitkan kasih yang tulus
Kadang ditafsirkan keliru
Pergumulan yang sengit dengan hidup
Memaksa kita sering pura-pura
Sapuan kuas, nyanyian puisi harus lahir
dari renungan, mengendap di jiwa
dan tuangkan sejujurnya
Rindu, dendam, kata hati
mesti diterjemahkan dalam bahasa yang jernih
Hitam menenggelamkan sisi gelap
Mata sering terpaksa berlagak buta
Sapuan kuas, nyanyian puisi harus lahir
dari renungan, mengendap di jiwa
dan tuangkan sejujurnya
Rindu, dendam, kata hati
mesti diterjemahkan dalam bahasa yang jernih
Marah, luka, duka jiwa
mesti ditumpahkan dengan suara lantang
ho ho ho ho ho ho ho ho
ho ho ho ho ho ho ho ho...