Previous
Next

Mode / Fashion

Ungkapkan Kecintaan Batik Melalui Koper

 

Bepergian ke suatu tempat pasti membutuhkan koper untuk menampung semua keperluan. Keperluan koper ini juga semakin meningkat di bulan Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri dimana orang-orang mudik ke kampung halaman.

Berbagai macam koper telah banyak dijual di pasaran dengan fiturnya masing-masing. Bahkan dari pabriknya pun membuat koper dengan inovasi-inovasi yang menarik para pembeli untuk membeli produk koper mereka.

Koper dengan beragam bahan, ukuran, warna dan model tidak hanya diminati kalangan dewasa bahkan anak-anakpun menyukainya dengan model yang sesuai dengan karakter anak-anak. Nah, bagaimana dengan koper bernuansa budaya?

Produsen koper ternama di dunia asal Jerman, Rimowa, mengaplikasikan koper yang menyatu dengan handmade dengan tema Handmade Meets High Tech. Sembilan koper ikonik didesain secara eksklusif dengan sentuhan-sentuhan khusus budaya Indonesia.

Sembilan koper yang dihardirkan tersebut mengungkapkan aneka budaya Indonesia seperti Pura Ulun Danu, Beautiful Sorrow, Kecak, Barong, Candi Prambanan, Candi Borobudur, Wayang Kulit, Cenderawasih dan Garuda Wisnu Kencana. Konsep budaya Indonesia ini dilukis oleh seniman Iwet Ramadhan dan Kemal Ezedine.

Iwet Ramadhan sang seniman menjelaskan kontribusinya ini adalah sebuah bentuk pelestarian budaya. Rimowa sendiri adalah koper premium dan Iwet mengerjakan detil koper dengan tangan tidak menggunakan mesin dibubuhi cinta kasih di dalamnya. Koper-koper tersebut nantinya akan dilelang dan dan disumbangkan ke museum batik.

Koper ini hanya ada sembilan dan dilelang pada pecinta koper dan seni. Semua hasil penjualan lelang akan disumbangkan ke Museum Batik Yogyakarya. Museum ini adalah museum pertama dan terlengkap mengenai keberadaan batik di Yogyakarta dan sekitarnya.

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.