Previous
Next
  • Home
  • »
  • Laporan
  • » Wah, Warga Korea Selatan Sebagian Besar Enggan Menikah

Laporan

Wah, Warga Korea Selatan Sebagian Besar Enggan Menikah

 

Lebih dari separuh warga Korea Selatan muda tidak berpikir mereka harus menikah, sebuah laporan menunjukkan pada hari Selasa, di tengah tren akhir-akhir ini untuk pernikahan terlambat dan kelahiran anak-anak yang rendah.

Menurut laporan yang disusun oleh Statistik Korea, 51,4 persen dari mereka yang berusia antara 13 dan 24 menjawab bahwa pernikahan tersebut tidak wajib pada tahun 2016, naik dari 44,4 persen yang dihitung dua tahun lalu. Data tersebut berdasarkan survei sebelumnya dari lembaga yang diadakan tahun lalu terhadap 38.600 orang berusia di atas 13 tahun.

Persentase telah meningkat selama bertahun-tahun, dengan angka tersebut telah mencapai 36,7 persen pada tahun 2010.

Temuan terbaru juga menunjukkan bahwa 32,9 persen orang antara 50 sampai 69 memiliki pandangan serupa tentang pernikahan, naik dari 29,7 persen pada tahun 2014. Mereka yang mendukung pernikahan tahun lalu menyumbang 38,8 persen dari semua orang yang disurvei, turun dari 48,1 persen pada tahun 2014.

Apalagi, 61,7 persen pemuda Korea Selatan mengatakan bahwa pasangan dapat hidup bersama tanpa mengikat ikatan secara formal, meski hanya 34,5 persen orang tua mereka memiliki pandangan yang sama.

Hasil survei terbaru mencerminkan tingkat kelahiran rendah negara tersebut dan tren pernikahan terlambat, kantor statistik mengatakan. Karena semakin banyak wanita bekerja dan mengejar karir mereka, orang akan menikah dan memiliki anak di usia yang lebih tua, atau menyerah untuk menemukan pasangan dan memiliki bayi.

Tingkat kesuburan negara, atau jumlah rata-rata bayi yang diproyeksikan seorang wanita selama masa hidupnya, telah melayang sekitar 1,2 sejak turun ke rekor terendah 1,08 pada tahun 2005. Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa jumlah anak muda pada kelompok usia 9-24 tahun mencapai 9,25 juta pada tahun 2017, terhitung 18 persen dari total populasi 51,45 juta orang.

Populasi remaja akan terus menurun karena tingginya angka kelahiran, sementara seluruh populasi diperkirakan akan berkontraksi dari tahun 2032 dan seterusnya. Akibatnya, persentase anak muda, yang mencapai puncaknya pada 36,9 persen pada tahun 1978, akan turun menjadi 11,1 persen pada 2060.

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.