Previous
Next
  • Home
  • »
  • Laporan
  • » Telinga yang Baik untuk Mendengar Bisa Menjadi Tanda Masalah Kesehatan Mental

Laporan

Telinga yang Baik untuk Mendengar Bisa Menjadi Tanda Masalah Kesehatan Mental

 

Memiliki pendengaran yang luar biasa baik bisa menjadi pertanda masalah kesehatan mental, penelitian baru menemukan. Orang-orang yang bisa melakukan percakapan di bar yang ribut atau melepaskan kalimat yang terdengar kacau lebih cenderung mendengar suara halusinasi di kepala mereka, menurut para ilmuwan di University College London dan Durham University

Eksperimen menemukan bahwa mereka yang memiliki riwayat mendengar suara imajiner memiliki tiga dari empat kemungkinan untuk mendapatkan sebuah kalimat bermakna dalam suara yang terdistorsi komputer, dibandingkan dengan kurang dari setengah kesempatan di antara mereka yang tidak memiliki sejarah.

Sampai 15 persen dari populasi mendengar suara ketika tidak ada yang berbicara, walaupun hanya sebagian kecil saja yang menderita secara klinis bermasalah, banyak yang memiliki diagnosis terkait seperti skizofrenia atau gangguan bipolar.

Tim peneliti percaya bahwa penemuan mereka tentang hubungan antara halusinasi verbal pendengaran dan pendengaran yang lebih baik untuk bahasa dunia nyata suatu saat akan menyebabkan perawatan untuk beberapa masalah kesehatan mental.
Diterbitkan di jurnal Brain, penelitian ini melibatkan 17 peserta dengan riwayat pendengaran dan 17 orang tanpa.

Mereka diputarkan pidato terdistorsi yang dikenal sebagai gelombang sinus, suara "seperti alien" yang biasanya bisa dipahami hanya jika seorang pendengar diminta mendengarkan kata-kata tertentu.
Tanpa diberi tahu tujuan latihan ini, para pendengar suara memilih kalimat tersebut 75 persen dari waktu, dibandingkan dengan 47 persen pendengar non-suara.

Mereka juga mendeteksi kalimat itu lebih cepat daripada pendengar non-suara yang bisa menyelesaikannya.

Pemindaian MRI menunjukkan bahwa otak pendengar suara secara otomatis merespon gelombang sinus yang mengandung bahasa, namun bukan gelombang yang tidak berarti.

Profesor Sophie Scott dari UCL Speech Communication Lab menambahkan: "Ini adalah demonstrasi yang sangat mengasyikkan dari cara-cara yang tidak biasa dengan suara dapat dikaitkan, dan mungkin berbasis pada proses perceptual sehari-hari."

Penelitian dipimpin oleh Universitas Durham Mendengar proyek Suara, sebuah unit yang ditujukan untuk membangun pemahaman tentang halusinasi verbal pendengaran.

Dr Ben Alderson-Day, seorang peneliti di proyek tersebut, mengatakan bahwa penelitian tersebut "menunjukkan bahwa otak orang-orang yang mendengar suara sangat sesuai dengan makna dalam suara, dan menunjukkan bagaimana pengalaman yang tidak biasa dapat dipengaruhi oleh proses perseptual dan kognitif individu. "

Studi ini juga melibatkan peneliti dari Universitas Porto di Portugal, University of Westminster dan University of Oxford.

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.