Previous
Next

Mode / Fashion

Si Pria Masih Setia dengan Sepatu Bututnya, Simak Ulasannya

 

Hampir semua perempuan mengalami pengalaman buruk soal penampilan pasangannya yang sudah usang. Misalnya sepatu yang tampak butut atau rusak, pakaian yang sudah usang, jeans yang terlalu belel.

Anehnya, bagi beberapa pria, mereka sayang untuk membuang koleksi fashion mereka meskipun sudah butut. Alasannya barang-barang tersebut memiliki nilai sejarah dan sudah lama dimiliki. Sedangkan di mata Anda, semua barang tersebut memang sudah tidak layak pakai.

Biasanya si paangan memiliki beberapa alasan mengapa mereka malas berbelanja outfit.

Buang-buang waktu

Kaum laki-laki lebih cenderung malas untuk menghabikan waktu di pusat perbelanjaan untuk berbelanja. Waktu senggang yang mereka miliki kerap dihabikan untuk tidur, bermalas-malasan atau melakukan aktivitas yang membuat mereka santai ataupun senang.

Malas membuang barang ‘bersejarah’

Biasanya barang-barang usang seperti sepatu dan baju memiliki cerita sejarah. Apalagi dengan jumlah sepatu yang tidak banyak dimiliki tentu akan sangat diingat, sering dipakai sehingga menjadi tampak butut. Dengan nilai sejarahnya ini mereka lebih suka memakainya sampai rusak kemudian disimpan.

Fanatik terhadap brand tertentu

BIasanya kaum laki-laki suka membeli barang yang hanya mereka sukai saja, termasuk dari sisi brand-nya. Jika mereka sudah fanatik terhadap suatu brand, mereka susah untuk pindah ke brand lain. Alasannya malas datang ke toko lain, kurang percaya dengan kualitas atau malas memilih. Padahal jika diperhatikan, kaum laki-laki juga biasanya akan memilih sepatu yang mereka senangi sama sibuknya dengan perempuan saat membeli sepatu.

Agar pasangan mau diajak berbelanja barang-barang outfit yang baru dan menyingkirkan barang-barang usangnya, ajak pasangan untuk berbelanja via online saja. Apalagi dengan sifat mereka yang malas-malasan untuk datang ke pusat perbelanjaan. Sedangkan melalui online shop banyak tersedia men outfit dengan alternatif lain dan pastinya menghemat waktu.

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.