Previous
Next

Ilmu Pengetahuan

5 Riset Sains Paling Lama

 

Jika sains atau ilmu pengetahuan diibaratkan dengan olahraga, maka bidang ilmu ini identik dengan lari jarak jauh (maraton). Keberlangsungan pengetahuan yang pertama kali didapat bisa mengantar ke petunjuk berikutnya, dan tidak mudah untuk mencapai hasil riset karena harus dilakukan berantai. Proses riset yang berantai ini pula tak jarang harus dilakukan beberapa generasi peneliti.

 

Sains atau ilmu pengetahuan lekat dengan percobaan yang kontinyu demi hasil yang baru seiring dengan kemajuan riset sebagai prioritas dan teknologi. Selain faktor kontinuitas, faktor pendanaan dan juga supervise dalam percobaan menjadi halangan para ilmuwan dalam membuahkan hasil dan pencapaian yang baru. Berikut daftar lima riset sains atau ilmu pengetahuan yang tercatat memakan waktu terlama. Simak daftarnya berikut ini.

 

1. Menghitung Bintik Matahari selama 400 tahun 

Kemunculan bintik matahri telah direkam oleh para astronom tentunya sejak teleskop diciptakan sekitar 400 tahun yang lalu. Astronom atau pengamat sebelumnya tentu tidak punya data yang cukup mengenai bintik hitam yang ada di permukaan matahari.

 

Kalkulasi sistematis dalam menghitung bintik matahari (sunspots) pertama kali dibuat oleh astronom Swis, Rudolf Wolf, pada tahun 1848. Sejak saat itu, kalkulasi yang dibuatnya diadopsi menjadi formula perhitungan dan diaplikasikan secara internasional hingga saat ini.

 

Solar Influences Data Analysis Center di Belgia pada tahun 2011 lalu akhirnya berhasil mengumpulkan hasil gambar dan atau foto pengamatan matahari yang dilakukan sejak tahun 1700 dari kurang lebih 500 orang (90 orang di antaranya pengamat)

 

2. Memantau Konsistensi Aktivitas Gunung Api selama 170 tahun

Gunung Vesuvius, yang berada di Teluk Maples bagian selatan Italia, mempunyai predikat gunung berapi yang paling berbahaya di dunia. Erupsi Vesuvius pada 79 SM pernah mencatatkan sejarah mengubur peradaban kota Pompeii pada zaman Romawi kuno.

 

Konsistensi aktivitas Gunung Vesuvius ini dilakukan secara terus menerus sejak 1841 oleh Observatorium Vesuvius yang juga merupakan stasiun pengamatan vulkanologi paling tua di dunia. Observatorium Vesuvius ini mencatat seluruh perubahan seismik dan gejala bencana yang ditunjukkan oleh gunung yang tak ramah ini.

 

Berbagai instrumen ditemukan untuk mengukur aktivitas vulkanik gunung api. Pertama, studi paleomagnetisme yang membutuhkan radiasi panas lava dalam risetnya. Kedua, seismograf elektromagnetik ditemukan oleh Luigi Palmeri pada tahun 1856. Terakhir, skala klasifikasi aktivitas vulkanik yang masih digunakan hingga saat ini, ditemukan oleh Giuseppe Mercalli pada awal abad 20.

 

3. Menguji Efek Pupuk Mineral Dan Organik selama 170 tahun

Riset pengujian jangka panjang ini memerlukan pengumpulan data yang tidak sedikit jumlahnya. Riset yang menguji efek pupuk buatan (mineral) dan pupuk kandang (organik) pada tanaman sudah dilakukan sejak tahun 1843. Riset agrikultural yang data penelitiannya sekarang diwarisi oleh Andy Macdonald ini dilakukan di salah perkebunan Rothamsted di London, Inggris.

 

Sejauh ini, Rothamsted telah memanen data sebanyak 300.000 tanaman serta sampel tanah yang diawetkan. Temuan terbaru ada pada tahun 2003 di mana penemuan efek dominan emisi industri dan sulfurdioksida yang terekstraksi dari DNA dua patogen gandum.

 

4. Mengidentifikasi Faktor Kejeniusan Seseorang selama 90 tahun

Studi ini dimulai pada tahun 1921 oleh seorang ahli psikologi dari Stanford University, Lewis Terman. Studi identifikasi kejeniusan ini merupakan studi paling panjang yang dilakukan dalam mencari tahu perkembangan kepribadian manusia.

 

Studi ini juga merupakan studi pertama dalam perkembangan kepribadian manusia. Temuan Terman yang terkenal adalah sanggahannya kepada dunia mengenai asumsi anak jenius tidak bisa bersosialisasi.

 

5. Mengukur Satu Tetes Aliran selama 85 tahun

Tahun 1927, adalah Thomas Parnell yang pertama kali mendemonstrasikan riset dan eksperimen mengukur aliran dari sejumlah benda cair dengan kekentalan tingkat tinggi. Satu cairan tersebut mengalir setiap 12 tahun. 

 

Fisikawan di University of Queensland, John Mainstone, yang melanjutkan eksperimen tersebut. 

(tere/Carapedia)
Pencarian Terbaru

Riset sains. Gunung vesuvius. Riset terlama. Riset sain. Percobaan yg membuahkan hasill. Percobaan sains paling berbahaya. Sejarah pompeii.

Contoh riset sains. Bintik hitam di matahari apa itu.

Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.