Previous
Next
  • Home
  • »
  • Laporan
  • » Orang Indonesia Masih Tidak Suka Sayuran dan Buah

Laporan

Orang Indonesia Masih Tidak Suka Sayuran dan Buah

 

Jus buah diartikan sebagai minuman segar dengan bahan utama buah-buahan yang dihaluskan. Meskipun demikian, ada juga orang Indonesia yang menganggap jus buah dan minuman rasa buah itu sama. Akibatnya, Indonesia bukanlah target pasar jus karena ‘beda selera’ dengan anggapan orang-orang di luar Indonesia.

 

Banyak orang-orang di luar Indonesia menilai bahwa Indonesia belum tentu menyukai jus, sedangkan produk yang difavoritkan di Indonesia masih seputar minuman rasa buah.

 

Berdasarkan klasifikasi yang dirilis oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), minuman buah terbagi atas tiga kategori, yakni minuman rasa buah, minuman sari buah dan sari buah. Tentu saja masing-masing kategori memiliki kandungan buah asli berbeda. Seperti minuman rasa buah hanya mengandung 10 persen jus buah, didominasi oleh air, gula dan pemanis untuk menghilangkan dahaga.

 

Pada kategori minuman sari buah, ini mengandung 35 persen jus buah dengan cairan yang lebih kental dengan tambahan serat daripada minuman rasa buah. Untuk sari buah sendiri, mengandung 80 persen jus buah asli mirip dengan buah asli serta serat buah.

 

Di luar negeri, sari buah ini dikenal sebagai the real juice, sedangkan di Indonesia, minuman yang populer adalah minuman rasa buah bukan jus.

 

Inilah mengapa Indonesia termasuk negara yang mengalami kondisi kekurangan serat. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dari Kementerian Kesehatan tahun 2013 menyatakan bahwa masyarakat Indonesia kekurangan 93,5 persen konsumsi sayur dan buah. Angka ini sama dengan survei tahun 2007.

 

Apalagi kondisi kekurangan serat memunculkan berbagai macam penyakit seperti sulit buang air besaar, gangguan pencernaan, obesitass, stroke, diabetes hingga gangguan jantung.

 

Untuk itulah, Arwin menyarankan kepada masyarakat Indonesia untuk lebih teliti dan pintar dalam memilik produk minuman buah. Memang, minuman rasa buah cenderung lebih murah sehingga lebih banyak disukai.

 

Kurangnya minat terhadap serat juga dipengaruhi oleh faktor  kebiasaan masyarakat Indonesia yang tidak menjadikan sayuran dan buah sebagai prioritas asupan makanan. Tentu saja sangat disarankan untuk membiasakan mengonsumsi sayuran dan buah serta memilih produk makanan dan minuman yang punya manfaat kesehatan, salah satunya minuman yang mengandung banyak buah di dalamnya.

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.