Previous
Next
  • Home
  • »
  • Keluarga
  • » Moms, Jangan Selalu Bilang Ya pada Keinginan Anak

Keluarga

Moms, Jangan Selalu Bilang Ya pada Keinginan Anak

 

Memenuhi keinginan anak adalah harapan setiap orang tua. Apalagi jika si anak sudah menunjukkan sifat manjanya, tersenyum manis dengan rona pipi yang merah, mata bulatnya yang tanpa dosa dan suara memohon yang menyentuh hati, pasti tidak ada orang tua yang tega menolaknya. Seketika orang tua akan berkata “Ya” dan mengabulkan keinginan si anak.

Pola orang tua yang selalu menuruti keinginan anak tentu saja akan menjadi komunikasi rutin dan kebiasaan hingga si anak beranjak dewasa. Gaya mengasuh seperti ini akan sangat membahayakan anak terutama dalam hal perkembangan mental.

Berhati-hati sebelum terlambat bagi orangtua yang ingin mengabulkan keinginan anaknya. Keinginan anak tidak semuanya harus dipenuhi untuk melatih anak agar tidak tumbuh sebagai pribadi yang tenpramen dan agar memiliki gaya untuk berusaha.

Melisaa Deuter, M.D, menjelaskan bahwa gaya pendidikan orangtua modern saat ini kurang terarah. Bagi mereka kebahagiaan anak masih sepenuhnya tanggung jawab orangtua. Meskipun dalam beberapa hal dibenarkan, namun apakah orangtua juga akan menanggung tanggungjawab si anak sepenuhnya, seperti mengerjakan PR, mengerjakan ujian dan tugas sekolah?

Ucapan “Tidak” juga diperlukan sekaligus menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Orangtua yang berani menolak justru akan membantu si anak menuju jalan kesuksesan di masa depan. Orangtua perlu membedakan antara kebutuhan dan keinginan yang dialami anak. Anak membutuhkan pendidikan dan wajib dipenuhi oleh orangtua, namun bukan berarti juga membelikan anak barang-barang mahal yang belum tentu berfungsi bagi mereka.

Kebiasaan mengatakan “Ya”, justru akan membuat anak berperilaku temperamental, terutama ketika si orangtua tidak sanggup lagi memenuhi keinginannya. Ia akan mudah mengeluh dan cepat marah jika keinginannya tidak terlaksana.

Meskipun demikian, menolak tidak harus bilang “Tidak”, ada banyak cara agar orangtua mengalihkan keinginan anak menjadi hal yang menyenangkan, produktif dan kreatif. Beri pengertian kepada si anak bahwa tidak semua keinginan harus orangtua yang memenuhinya. Adakalanya si anak perlu berjuang untuk mendapatkannya, sehingga si anak akan tumbuh lebih tangguh dan tahan banting.

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.