Mengenalkan Profesi Desainer Interior pada Anak Sejak Dini

Sejak masih kecil, anak-anak akan berangan-angan tentang cita-citanya. Dokter, guru, pilot, masinis adalah profesi impian yang paling populer. Ada juga anak yang terinspirasi oleh lingkungan sekitar sehingga menemukan idolanya sebagai cita-cita. Cita-cita tersebut biasanya juga dipengaruhi oleh keinginan orang tua yang ingin anak-anak memiliki profesi tertentu. Tak jarang dari mereka mengesampingkan profesi seni, misalnya desainer interior.

Seni dianggap profesi yang tidak menjanjikan. Banyak orang tua menilai seni adalah bidang yang kurang komersial dan kurang membawa kesejahteraan. Harapan orang tua adalah anak-anak mereka bisa tumbuh dewasa dengan kesejahteraan dari profesinya tersebut. Inilah yang dinamakan masa depan yang cerah oleh kebanyakan orang tua.

George Aly Razi, General Manager Marketing & Creative KidZania menganjurkan orang tua untuk memberikan kebebasan kepada anak-anak dalam memilih cita-citanya. Para orang tua harus lebih dini mengenalkan beragam profesi kepada anak-anak, termasuk di bidang seni. Salah satu profesi di bidang seni adalah desainer interior.

Mengenalkan profesi desainer interior sangatlah mudah, sebab interior sangatlah dekat dengan kehidupan kita. Dari bangun tidur sampai mau tidur lagi semua dihadapkan denngan interior. Anak-anak misalnya dikenalkan pertama kali dengan membedakan warna-warna. Warna adalah hal yang paling sensitif dalam bidang interior.

Ada banyak warna yang dijadikan pilihan asalkan komposisinya tepat, mana yang perlu banyak mana yang sedikit. Dengan begitu anak-anak akan memiliki banyak referensi warna yang mereka sukai. Kemudian mengenalkan jenis-jenis bangunan, infrastruktur, bentuk-bentuk bangunan hingga bagian-bagian penting dari bangunan diperkenalkan.

Ada banyak mainan yang mendukung orangtua untuk mengenalkan profesi desainer interior ini yang bisa mengedukasi anak termasuk dalam hal perwarnaan yang membutuhkan kreativitas dan insting seni. Dengan begini anak akan memiliki gambaran luas bahwa cita-cita di bidang seni bukan lagi tidak menjanjikan namun sangat menjanjikan.