Previous
Next
  • Home
  • »
  • Keuangan
  • » Masyarakat Sering Salah Kaprah Terhadap Asuransi Penyakit Kritis

Keuangan

Masyarakat Sering Salah Kaprah Terhadap Asuransi Penyakit Kritis

 

Banyaknya produk – produk keuangan dan investasi yang memiliki kegunaan masing-masing membuat banyak masyarakat tertarik untuk menginvestasikan kekayaan mereka di produk tersebut. Sementara itu, sebagai seorang perencana atau penasihan keuangan sebaiknya memberikan informasi lengkap berikut kekurangan dan kelebihdan dan produk – produk keuangan agar masyarakat memilih produk dengan lebih tepat.

Produk yang saat ini gencar dipasarkan oleh para pelaku jasa keuangan adalah Asuransi Penyakit Kritis. Produk ini di dalam asuransi lebih dikenal sebagai ‘asuransi tambahan’ bernama Critical Illness. Banyak masyarakat salah mengerti dengan salah satu jenis asuransi ini karena jika diterjemahkan memang sedikit membingungkan.

Apabila diterjemahkan Critical berarti Kritis sedangkan Illness berarti Penyakit. Banyaknya orang salah paham terhadap maksud asuransi ini sering menjadi masalah. Sebab sepengetahuan dokter dan orang-orang yang paham dunia kesehatan, tidak penyakit bernama kritis.

Sedangkan penyakit Jantung, Stroke, Darah Tinggi, Kanker, Tumor dan lain-lain bisa dikategorikan sebagai penyakit ‘mematikan’ karena memiliki angka kematian tertinggi baik di Indonesia sendiri, namun bukan termasuk dalam penyakit kritis.

Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Critical Illness Insurance itu sendiri?

Dalam pengertian lain, Asuransi Critical Illness bisa dimaksudkan sebagai asuransi yang dibayarkan sebagai klaim terhadap pasien yang telah didiagnosa suatu penyakit dan sedang dalam keadaan kritis. Untuk meyakinkan, cobalah periksa baik-baik polis asuransi Anda dan apa syarat kondisi kritis yang bisa dijadikan klaim Critical Illness Insurance oleh perusahaan asuransi.

Kondisi kritis, bagi sebagian besar dokter adalah kondisi dimana penyakit kita sudah dalam kondisi parah, memiliki harapan hidup tipis dan sebelum ajal menjemput. Dalam kebanyakan kasus polis Critical Illness akan dibayarkan ketika Anda memiliki diagnose penyakit, misalnya kanker atau kanker yang termasuk dalam kategori ganas atau stadium 4.

Nah, apabila Anda memiliki diagnose penyakit ‘mematikan’ diatas namun masih stadium 1, maka klaim asuransi tidak akan keluar karena masih belum masuk dalam definisi yang tertulis di polis. Sehingga masyarakat sebaiknya berhati-hati ketika membaca polis dan memutuskan untuk menggunakan asuransi ini.

Asuransi Tambahan : Early Critical Insurance

Klaim asuransi yang tidak dibayarkan tentunya membuat Anda harus mempersiapkan dana mandiri sebagai biaya pengobatan, atau bisa menggunakan asuransi kesehatan. Biasanya pihak asuransi juga memberikan pilihan Early Critical Insurance, karena Critical Illness Insurance tidak bisa diklaim sembarangan.

Critical ini ditawarkan oleh perusahaan asuransi sebagai asuransi tambahan meskipun banyak dikeluhkan oleh masyarakat.

Penyebabnya lagi-lagi salah kaprah masyarakat mengartikan jenis asuransi tersebut sendiri. Jika diterjemahkan, Early Critical Illness dianggap sebagai asuransi kritis ketika seseorang terdiagnosa penyakit dalam stadium awal, seperti kanker stadium 1.

Rupanya yang dimaksud tidak demikian adanya. Keluhan yang didapat dari masyarakat disebutkan bahwa klaim yang diajukan nasabah tidak dibayarkan, ini disebabkan karena klaim yang akan dibayarkan perusahaan asuransi tidak sesuai dengan anggarapan masyarakat, yaitu stadium awal.

Dalam polisnya, meskipun perusahaan menyebutkan seakan-akan stadium awal, namun ada definisi-definisi medis tertentu yang berbeda dengan definisi medis pada umumnya. Tentu saja perbedaan definisi ini akan merugikan masyarakat yang menggunakan produk asuransi ini.

Anggapan masyarakat, asuransi ini berguna saat pasien terdiagnosa penyakit stadium awal, namun menurut polis asuransi disebutkan terminology untuk stadium 2 atau 3, tergantukan kebijakan perusahaan asuransi. Akibat perbedaan definisi medis tersebut, nasabah kesulitan untuk mengajukan klaim asuransi.

Sangat dianjurkan kepada masyarakat untuk berhati-hati ketika membeli produk asuransi Critial Illness dan Early Critial. Tentu saja masyarakat perlu membaca polis asuransi terlebih dahulu, dan menanyakannya secara detail termasuk apa yang bisa di klaim dan yang tidak bisa. Jangan sampai ada penyesalan di kemudian hari.

Video

Penjelasan Asuransi Penyakit Kritis

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.