Previous
Next
  • Home
  • »
  • Laporan
  • » Kini, Cokelat Bisa Dikonsumsi Sebagai Obat

Laporan

Kini, Cokelat Bisa Dikonsumsi Sebagai Obat

 

Mengonsumsi cokelat adalah favorit semua orang karena selain enak juga memiliki kandungan yang menyehatkan. Kandungan di dalam cokelat seperti antioksidan dan mineral berguna untuk menjaga sistem syaraf, menurunkan tekanan darah dan menurunkan risiko stroke.

Beberapa ilmuwan memanfaatkan kadar zat-zat bermanfaat yang tinggi pada cokelat kerap mengklaimnya sebagai obat.

Akan tetapi, rasa cokelat asli yang pahit menyebabkan para produsen harus mengurangi rasa pahit tersebut dengan menambahkan gula, susu dan krim. Tambahan bahan-bahan tersebut jelas akan mengurangi manfaat zat-zat cokelat itu sendiri.

Sejumlah ilmuwan di Amerika Serikat yang tergabung dalam sebuah perusahaan cokelat telah melakukan riset teknologi herbal bagaimana menekan rasa pahit asli dari cokelat tanpa tambahan bahan-bahan pada umumnya.

Perusahaan cokelat tersebut bernama Kuka Xoco yang berlokasi di Boston, menemukan cara menekan ras apahit dari ramuan tumbuhan yang berasal dari Andes Boolivia dan hanya ada di Peru.

Memanfaatkan beberapa mikrogram ekstrak tumbuhan tersebut rupanya kadar pahit cokelat yang tinggi bisa dituurnkan serta menghasilkan rupa cokelat yang baru serta 35 persen lemak tanpa pemanis.

Perusahaan tersebut menargetkan bisa menurunkan rasa pahit hingga hanya 10 persen lemak dan gula saja.

Ekstrak herbal tersebut menghilangkan kebutuhan gula, pemanis dan lemak pada cokelat sehingga bisa melepasskan manfaatkan medis dari kakao. Seperti yang dijelaskan oleh Gregory Aharonian, kelapa ilmuwan di Kuka Xoco, bahwa bahan-bahan yang tidak sehat  di dalam cokelat akan dihapus sehingga nantinya bisa dikonsumsi sebagai obat.

 Menurut sang ilmuwan tersebut, gula merupakan ‘nikotin berikutnya’, sedangkan pemanis  buatan adalah bahan yang memicu penambahan berat badan dan komplikasi kesehatan lainnya.

Aharonian menyarankan kepada semua industry cokelat untuk tidak melipatgandakan keuntungan tahunan melalui industri makanan yang tidak sehat, misalnya menghapus lemak dan gula dari produk-produknya.

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.