Previous
Next
  • Home
  • »
  • Rumah
  • » Ini Dia, Risiko Punya Apartement Kecil

Rumah

Ini Dia, Risiko Punya Apartement Kecil

 

Kota New York mulai menghadapi masalah perumahan, menurut The Atlantic Cities. Sebab di kota ini hanya terdapat 1 juta apartemen studio padahal kebutuhan hunian sebanyak 1,8 juta. Sehingga Kota New York memutuskan mulai mengembangkan hunian yang lebih kecil.

Hunian kecil atau umum disebut micro-apartment ternyata juga berisiko terhadap kesehatan. Hal ini menurut pengarang buku Environmental Osychology for Design dan Direktur Desain Kesehatan Manusia di Boston Architectural College, yakni Dak Kopec.

Bagi seorang professional muda usia 20 tahuan, micro apartment  memang menarik dihuni. Namun, bagi orang yang lebih tua menjadi tidak sehat karena tekanan kondisi hidup yang serba terbatas.

Dijelaskan di The Atlantic Cities, kepadatan tempat tinggal ternyata juga mempengaruhi tekanan seseorang sehinga meningkatkan penyalahgunaan obat-obatan dan kekerasan internal. Bahkan untuk menambahkan furniture di apartemen mikro juga tidak memungkinan, apalagi untuk ruang berbagai kejadian di dalam  rumah.

Memang, apartmenen mikro menjadi hunian ramah secara ekonomi. Akan tetapi dengan kepadatan hunian dengan penghuni apartemen lain di sekitarnya membuat hunian menjadi tidak ideal terutama untuk pasangan dan keluarga muda yang menjadikan apartemen mikro sebagai rumah jangka panjang.

Bagi anak-anak, apartement mikro juga tidak mendukung secara positif untuk konsentrasi belajar. Meskipun sirkulasi udara sudah ada, fasilitas belajar sudah lengkap namun suasana tidaklah mendukung. Perlu dicatat bahwa fungsi rumah tidak hanya sebagai hunian tidur semata, namun bisa mengakomodasi psikologi si penghuni agar selalu tentram dan nyaman.

Video

Hawaii: Keliling Apartemen Studio

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.