Previous
Next
  • Home
  • »
  • Keuangan
  • » Ingin Kredit Rumah Takut Terjerat Utang, Bagaimana?

Keuangan

Ingin Kredit Rumah Takut Terjerat Utang, Bagaimana?

 

Rumah maupun apartemen jika atas nama sendiri merupakan simbol kemapanan seseorang. Rumah tidak bisa dibeli dengan harga murah, sehingga membeli rumah membutuhkan keputusan finansial yang perlu dipikirkan secara matang. Termasuk saat membeli rumah secara kredit maka perlu dipertimbangkan kemampuan finansialnya.

Kesalahan pertimbangan finansial saat kredit rumah bisa menyebabkan Anda terjerat hutang, pengeluaran berantakan dan akhirnya Anda gagal memilikinya. Untuk itulah Anda wajib memastikan hal-hal berikut ini agar terbebas dari jeratan hutang saat membeli rumah:

Memiliki dana darurat

Mulailah dengan komitmen karena membeli rumah cukup berisiko bagi finansialnya Anda. Pastikan bahwa Anda memiliki dana darurat jika timbul pengeluaran tambahan di luar perkiraan, seperti renovasi rumah dan biaya balik nama.

Dana darurat dapat digunakan sewaktu-waktu yang idealnya ditentukan 6x pengeluaran bulanan. Gunakan dana ini jika benar-benar darurat seperti ketika Anda diberhentikan dari kerja, perusahaan bangkrut yang menyebabkan Anda tidak berpenghasilan lagi.

Pendapatan sudah stabil

Apalagi dengan cara kredit Anda harus memastikan bahwa setiap bulannya Anda mampu membayar cicilan KPR. Jika Anda masih berstatus karyawan kontrak, pekerjaan tidak tetap atau pekerjan freelanca sangat rawan untuk kehilangan pendapatan bulanan.

Uakan lebih baik jika perusahaan memberitahu informasi PHK berbulan-bulan sebelumnya, sehingga Anda bisa mempersiapkan diri mencari pekerjaan lain. Bagaimana jika tidak? Jangan sampai Anda menguras seluruh tabungan sehingga tidak memiliki pemasukan dan cicilan menjadi semakin berat.

Pastikan rasio utang cukup

Membeli rumah akan menambah kewajiban dan jumlah utang, terutama jika dibayar secara KPR. Nah, periksa cicilan lain dan pembayaran rutin Anda setiap bulan sebelum memutuskan untuk mengkredit rumah.

Cicilan yang dimaksud ini seperti cicilan kartu kredit, pinjaman bank, kredit kendaraan, langganan TV, biaya telepon dan listrik, internet, koran, biaya pulsa dan lain-lain. Selanjutnya hitung rasio kredit Anda yang nantinya akan menentukan kemampuan Anda membayar.

Untuk menghitung rasio ini caranya dengan mengumpulkan semua pembayaran regular dan utang konsumsi di luar KPR, kemudian hasil dibagi dengan seluruh pemasukan bulanan. Hasil pembagian di atas 30% menunjukkan Anda harus mengurangi kebocoran pengeluaran. Idealnya, rasio yang dianjurkan untuk cicilan KPR adalah 20% ke bawah.

Pastikan Uang Muka Tersedia

Saat membeli rumah secara kredit, yang menjadi pertimbangan adalah uang muka. Apakah uang muka mencukupi atau tidak sebab nilainya tidaklah kecil. menurut ketentuan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), uang muka minimal 30% dari total nilai property.

Siapkan uang muka yang aman dan jangan mengganggu tabungan lain. Tidak hanya uang muka, persiapkan juga uang survei, uang pajak penjualan, biaya notaris, biaya pindah rumah, keperluan membeli perabotan, renovasi dan biaya lainnya.

Intinya adalah, membeli rumah dengan kredit akan menyenangkan jika Anda sudah menyiapkan dana-dana lain di luar cicilan setiap bulan, dan pastikan bahwa Anda memiliki pendapatan yang solid.

Video

Strategi Jitu Agar Cicilan KPR Cepat Lunas

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.