Previous
Next
  • Home
  • »
  • Wisata
  • » Hipotermia Saat Traveling, Kenali Alarmnya

Wisata

Hipotermia Saat Traveling, Kenali Alarmnya

 

Traveling saat ini sudah menjadi topik hangat karena banyaknya traveler yang mulai menjamur, termasuk traveler dari Indonesia. Traveler Indonesia ini tidak hanya berkeliling kepulauan Nusantara saja namun juga berani menjelajah negara-negara dengan iklim dingin. Bahkan di negara-negara yang untuk ukuran orang Eropa, seperti Rusia dan Islandia termasuk dingin.

Bekal yang mereka bawa tentu saja pakaian tebal, syal, sepatu boot dan perlengkapan lainnya. Sayangnya, kebanyakan traveler  ini tidak memperkirakan apa yang akan terjadi pada mereka selama perjalanan seperti salah satunya hipotermia.

Hipotermia adalah sebuah gejala untuk tubuh yang mulai kehilangan suhu panas, sehingga suhu tubuh menurun drastis. Apabila tidak ditangani dengan cepat dan kondisinya sudah akut dapat mengancam nyawa.

Gejala hipotermia terjadi akibat kontak dengan lingkungan dingin, sehingga siapapun berisiko terkena hipotermia saat berada di lingkungan beriklim dingin. Suhu tubuh yang bisa dikatakan mengalami hipotermia adalah di bawah 35 derajat Celcius.

Bagaimana gejalanya? Coba dengarkan tubuh Anda sebab tubuh manusia memiliki daya tahan masing-masing. Di saat tubuh berada di luar kemampuannya untuk bekerja maka otomatis akan membunyikan alarm.

Tubuh Menggigil dan gigi gemeretak. Sinyal ini keluar sebagai tanda awal tubuh tidak mampu menahan suhu yang dingin. Tubuh yang menggigil sebenarnya adalah usaha tanpa sadar agar terus bergerak untuk mendapatkan panas.

Merinding hebat. Gejala ini biasanya muncul bertahap, bergelombang dan tiba-tba berhenti. Fase nya semakin lama semakin panjang hingga akhirnya tubuh berhenti merinding. Sebab dari gejala ini karena pembakaran glikogen di dalam otot tidak cukup untuk melawan suhu tubuh yang menurun. Tubuh merinding ini adalah usaha tubuh untuk menjaga glukosa.

Pucat. Suhu tubuh yang menurun secara otomatis akan merubah warna tubuh menjadi abu-abu atau pucat. Coba lihat warna bibir dan daun telinga, jika mulai memucat tandanya Anda mengalami hipotermia. Di samping itu semakin parah hipotermia juga akan dibarengi dengan detak jantung melemah, sulit berbicara dan mulai meracau, tubuh sering menyentak seperti kejang dan otot terasa kaku.

Pada tahap terakhir biasanya hipotermia sudah masuk dalam fase akut. Cobalah segera mencari pertolongan karena semakin lama kesadaran semakin menurun. Untuk langkah cepat menyalurkan suhu tubuh orang lain ke tubuh Anda melalui pelukan bisa efektif mengurangi gejala hipotermia.

Video

Proses Hipotermia

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.