Previous
Next
  • Home
  • »
  • Kesehatan
  • » Gigi Berlubang Jangan Disepelekan, Deteksi dengan CAMBRA

Kesehatan

Gigi Berlubang Jangan Disepelekan, Deteksi dengan CAMBRA

 

Gigi berlubang disebabkan karena adanya bakteri dan gula karena sisa-sisa makanan yang tidak ikut tertelan. Bakteri yang sudah ada mengubah gula menjadi asam dan menyebabkan area gigi tidak lagi basa dan membuat lubang-lubang di area gigi. Jika dibiarkan lubang tersebut akan membesar serta mengikis lapisan gigi.

Rasa nyeri karena gigi berlubang dikarenakan jaringan saraf sudah mulai terkikis. Apalagi jika gigi tersebut tidak segera diatasi maka akan menjadi hunian para bakteri dan kuman yang akan menyerah area gigi lain yang masih utuh. Bahkan bakteri bisa larut hingga ginjal, paru-paru dan organ tubuh yang lain.

Fakta lain dari Universitas Harvard menyebutkan risiko kanker pancreas lebih tinggi 63 persen karena mengalami masalah di rongga mulut termasuk gigi berlubang. Untuk itu jangan anggap remeh jika gigi Anda mulai berlubang. Segera periksakan gigi Anda  ke dokter gigi sebelum menjadi tambah parah dengan deteksi dini gigi berlubang

Pendeteksi dini gigi berlubang saat ini dikenal dengan metode CAMBRA (Caries Management by Risk Assestment). Metode ini dipopulerkan sejak sepuluh tahun terakhir di Amerika Serikat. Yakni sebuah indikator pasien yang mengalami gigi berlubang yang dinilai berdasarkan pemeriksaan klinis dan tanya jawab dokter ke pasien.

Pemeriksaan klinis bisa menggunakan refleksi, refraksi, laser dan transluminasi serat optik. Namun pada intinya pemeriksaan akan mengukur beberapa berikut ini:

1. Plak pada gigi

2. Jumlah bakteri asidogenik dan asidurik yang diperoleh dari air liur

3. Frekuensi makan camilan

4. Penggunaan obat rekreasional

5. Jumlah aliran air liur berkurang dan faktor penyebabnya (radiasi, obat, penyakit sistemik)

6. Pit dan fisur gigi terlalu dalam

7. akar gigi terbuka

8. Pemakaian alat ortodontik

 

Untuk mencegah gigi berlubang lakukan perlindungan dengan melakukan beberapa hal berikut:

1. Minum air minum fluoridasi

2. Menyikat dengan pasta gigi fluoride 1-2 kali sehari

3. Menggunakan obat kumur fluor dengan kadar rendah (0,05 NaF)

4. Menjaga aliran air liur yang cukup

5. Menggunakan obat kumur klorhenksidin selama 1 minggu setiap bulannya

6. Aplikasi fluor topikal 6 bulan sekali

Jika sudah melakukan hal tersebut, maka Anda juga perlu memperbaiki kebiasaan Anda dalam merawat gigi dan tidak sembarang mengkonsumsi makanan seperti manis dan asam untuk mencegah berkembang biaknya bakteri dalam gigi.
 

Video

Pemeriksaan Gigi dan Mulut

(adeg/Carapedia)
Pencarian Terbaru

Akibat kebersihan gigi dan mulut yang disepelekan. Alat pendeteksi gigi berlubang. Contoh cambra. Deteksi gigi berlubang. Cara deteksi gigi berlubang. Pengukuran jumlah bakteri pada metode cambra.

Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.