Previous
Next
  • Home
  • »
  • Dunia Kerja
  • » Fakta, Risiko Lebih Besar Saat Mengambil Keputusan Dalam Kondisi Lapar

Dunia Kerja

Fakta, Risiko Lebih Besar Saat Mengambil Keputusan Dalam Kondisi Lapar

 

Berdasarkan penelitian terbaru rasa lapar sering menyebabkan orang salah mengambil keputusan. Keputusan yang mereka ambil merupakan pemikiran cepat tanpa memikirkan dampak kedepannya dan dianggap sembrono. Pola pikir seseorang akan lebih pendek dari kondisi umum layaknya serangga yang terbang.

Dalam penelitian ini dijelaskan dengan analisa hewan predator saat kelaparan, ia akan memangsa sesuatu yang lebih berbahaya  seperti yang diujicobakan pada perilaku lalat buah. Lalat digunakan untuk menguji hipotesis yakni rasa lapar akan mengaktifkan dan menonaktifkan sel-sel saraf yang dipakai saat membuat keputusan berdasarkan tingkatannya.

Hasil pengujiannya menunjukkan lalat yang biasanya takut dengan karbon dioksida akan mengaburkan perasaan tersebut saat lapar. Kemudian ia hinggap pada makanan yang mengandung karbon dioksida. Ia fokus mendapatkan makanan tanpa tahu risiko karbondioksida mengancam nyawanya.

Hal ini ternyata berlaku pada perilaku manusia yang kelaparan akan mempengaruhi sistem kerja otak ketika keputusan harus dibuat. Rasa lapar juga membuat orang cepat lupa dan tidak fokus pada benda-benda disekitarnya.

Untuk itulah, pastikan ketika Anda membuat keputusan besar dalam kondisi fisik yang prima dan tidak kelaparan. Hal ini mempengaruhi dampak keputusan yang Anda buat, semakin sembrono orang mengambil keputusan maka dampak negatifnya juga akan besar pula.

 

Sumber: merdeka.com

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.