Previous
Next
  • Home
  • »
  • Dunia Kerja
  • » Bos Menyebalkan Rentan Membuat Karyawan Tidak Semangat

Dunia Kerja

Bos Menyebalkan Rentan Membuat Karyawan Tidak Semangat

 

Memiliki bos yang menyebalkan? Pasti diantara kita pernah mengalaminya saat bekerja.

Sebuah survei oleh Wolipop melalui situs jejaring sosial kepada para pembacanya mengangkat tema tentang keberadaan bos yang menyebalkan dan tanggapan mereka.

Survei tersebut dilakukan terhadap 130 responden dimana sebanyak 82 persen berprofesi sebagai karyawan yang memiliki pengalaman tentang bos yang menyebalkan. Lalu bagaimana tanggapan mereka soal bos yang menyebalkan tersebut?

Salah satu responden menjelaskan bos yang menyebalkan adalah yang hanya bisa memberi perintah namun tidak disertai dengan perkataan ‘tolong’, ‘terima kasih’ dan ketika dia salah tidak mengucapkan ‘maaf’.

Lain lagi pembaca bernama Febri yang mengungkapkan bahwa bos bersikap menyebalkan ketika menyuruh-nyuruh anak buahnya untuk mengerjakan pekerjaan yang sebenarnya bisa dia tangani.

Biasanya tipe bos ini adalah yang suka membuat kesulitan karyawannya. Karyawan menjadi tidak mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu karena telalu banyak tugas yang musti dilakukan.

Virgilia, pembaca Wolipop lainnya mengungkapkan kekesalannya ketika memiliki bos yang menyebalkan. Ia sering menghadapi atasan yang tidak mau mendengarkan pendapat anak buah. Bahkan suka melemparkan  tanggung jawab kepada pegawainya.

Banyak dari responden yang disurvei tersebut kurang mampu bertahan dengan keberadaan bos yang menyebalkan tersebut. Seperti yang dialami oleh Rissa, ia hanya bekerja selama seminggu sebelum ia mengajukan resign.

Bos yang menyebalkan memang bisa mempengaruhi produktivitas dan prestasi kerja karyawan. Karyawan menjadi kurang termotivasi untuk bisa lebih berprestasi karena sudah menganggap nantinya hasil kerjanya akan sama  aja, alias tidak akan mendapat penghargaan dari atasannya.

Berdasarkan fakta itulah maka bagi para atasan yang memiliki sikap kerja yang kurang baik terhadap bawahannya dan lingkungan kerja untuk bisa merubah perilaku dan etos kerja sehingga semua pekerjaan menjadi lancar.

 

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.