Previous
Next
  • Home
  • »
  • Keluarga
  • » Bentuk Kekerasan Rumah Tangga Secara Emosional

Keluarga

Bentuk Kekerasan Rumah Tangga Secara Emosional

 

Kasus kekerasan dalam rumah tangga rupanya tidak hanya menyerang fisik seseorang namun juga menekan emosional seseorang sehingga orang tersebut merasa minder, rendah diri dan takut bersosialisasi. Anehnya, pelecehan secara emosi tidak terlalu digubris oleh setiap anggota keluarga yang mengalaminya. Ketidaktahuan mereka tentang hal ini yang juga dilindungi hokum dan rasa malu untuk melaporkannnya menjadi penyebab mengapa kekerasan secara emosi tidak terangkat kasusnya di media.

Meski pelecehan ini tidak menyebabkan kerusakan fisik, namun sebaiknya memang harus dilaporkan agar tidak menjadi bom waktu dalam rumah tangga Anda. Sebaiknya Anda perlu mewaspadai pasangan Anda jika sudah bertindak kasar kepada Anda dalam hal seperti ini:

1. Membatasi hubungan sosial Anda dengan orang lain seperti rekan kerja, tetangga, kerabat lain. Bisa jadi pasangan Anda bertindak terlalu posesif, dan cenderung mengisolasi Anda dari kehidupan di luar rumah tangga.

2. Menjelek-jelekkan Anda di depan umum, misalnya membawa – bawa kekurangan Anda atau melakukan kesalahan kemudian ditimpakan pada Anda di depan umum.

3. Memberi ancaman yang melibatkan anggota keluarga Anda, misalnya akan menyakiti orang-orang terdekat dalam keluarga jika harus berpisah.

4. Terlalu pencemburu jika Anda berteman dengan lawan jenis, sehingga pasangan selalu mengecek kemanapun atau kegiatan Anda dengan tatapan curiga, selalu mengecek pesan, daftar panggilan, daftar kontak dan email pada ponsel Anda.

5. Pasangan terlalu temperamental dan meluapkan emosinya kepada Anda baik secara fisik maupun perkataan. Ia juga susah mengatur suasana hatinya sehingga kadang emosi bisa meledak jika tidak sedang berkenan.

6. Selalu mengkritik tanpa memberi masukan pada fisik Anda, kekurangan dan kemampuan Anda. Tidak pernah menghargai usaha Anda menyenangkan pasangan melalui usaha Anda.

7. Melakukan hubungan seks dengan paksa dan tidak bersikap saling membutuhkan.

Sebelum melaporkan pelecehan emosional tersebut ada baiknya Anda meminta dukungan keluarga untuk bisa mengontrol diri Anda sendiri. Hal ini tidak bisa dibiarkan, karena jika akan memicu kekerasan fisik yang akan semakin merugikan si korban kekerasan rumah tangga.

Video

Penjelasan KDRT

(adeg/Carapedia)
Pencarian Terbaru

Kekerasan emosional. Meluapkan emosi tdk harus dengan kekerasan. Emosional seseorang.

Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.