Previous
Next
  • Home
  • »
  • Bisnis
  • » Begini Lho Etika Bertukar Kartu Nama Saat Berkenalan

Bisnis

Begini Lho Etika Bertukar Kartu Nama Saat Berkenalan

 

Dalam dunia bisnis atau relasi dengan orang-orang secara formal, kita akan bersalaman dan juga saling bertukar kartu nama ketika berkenalan. Tak hanya memberikan kartu nama begitu saja, namun dalam melakukannya ada etika.

Hal ini termasuk dalam etika bisnis yang sangat diperlukan untuk memelihara suasana kerja yang menyenangkan serta menimbulkan rasa saling menghargai. Dengan etika berbisnis ini pula citra pribadi perusahaan dan efisiensi kerja bisa lebih ditingkatkan.

Etika berbisnis ini meliputi membei atau menerima sesuatu, cara berjabat tangan, kontak mata ketika berbicara, cara memberi sambutan, hingga yang paling penting adalah bahasa tubuh. Dengan demikian, hal – hal apa sajakah yang berlaku dalam beretika bisnis?

Saat Berjabat Tangan

Bertemu pertama kali dengan rekan kerja atau klien penting awali pertemuan tersebut dengan berjabat tangan. Cara menjabat tangan juga memberikan kesan pertama tentang kepribadian Anda. Mulailah dengan mengulurkan tangan dan tubuh sedikit condong ke depan. Jabat tangan lawan bicara dengan sedikit penekanan setelah itu ucapkan nama Anda dengan jelas. Jaga kontak mata dan tetap tersenyum ketika melakukannya.

Ketika Bertukar Kartu Nama

Kartu nama juga penting ketika berkenalan secara formal. Biasanya ini diberikan setelah jabat tangan selesai. Baik itu memberi maupun menerima kartu nama ada perbedaan mendasar yang kerap dijumpai. Di Barat tidak masalah memberikan kartu nama menggunakan tangan kanan dan tangan kiri, asalkan si lawan bicara tahu nama dan perusahaannya. Sedangkan di Negara-negara Timur, termasuk Indonesia, memberi dan menerima kartu nama harus menggunakan dua tangan.

Jika Anda sudah menerima kartu nama dari lawan bicara, baca kartu nama tersebut. Jangan langsung memasukkannya ke dalam tas atau dompet. Tulis juga jika perlu tanggal pertama kali Anda bertemu dengan lawan bicara.

Saat Menghadiri Rapat

Usahakan untuk datang 15 menit sebelum rapat dimulai baik itu rapat dengan rekan kerja, atasan maupun klien. Persiapkan segala hal yang berkaitan dengan agenda rapat mulai materi, sedikit pengetahuan atau gambaran. Dengan demikian Anda tidak hanya menjadi pendengar pasif namun aktif berpartisipasi. Jika Anda ingin menginterupsi jalannya rapat acungkan tangan terlebih dahulu, jangan langsung menyela pembicaraan.

Usahakan untuk selalu berada di dalam ruangan selama rapat berlangsung. Jangan sering melakukan keluar masuk forum rapat, kecuali itu sesuatu yang mendesak. Saat membuka dan menutup pintu juga dilakukan pelan-pelan sehingga tidak mengganggu kelangsungan rapat.

Hindari Pembicaraan Informal

Dalam beretika bisnis tak ada salahnya melakukan sedikit basa-basi agar suasana pertemuan tidak kaku dan bisa menjalin hubungan dengan relasi bisnis lebih erat. Namun, untuk basa-basi ini hindari pembicaraan yang bersifat terlalu pribadi, misalnya bergosip, menanyakan penyakit, kematian hingga harga barang.

Jangan memotong pembicaraan orang lain, memonopoli pembicaraan, membual membanggakan diri sendiri hingga melakukan kontroversi di dalam suasana formal.

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.