Bayi Perlu Diberi Sentuhan Untuk Menguatkan Ikatan

Sentuhan ternyata berarti banyak bagi hubungan ibu dan si buah hati. Sentuhan baik itu elusan, pijatan, gerakan ketika memegang bayi mampu menstimulasi tumbuh kembang bayi. Sentuhan atau kontak kulit yang dilakukan ibu juga mampu membuat bayi merasa hangat dan nyaman. Bagi ibu, sangat dianjurkan untuk memperbanyak sentuhan dengannya.

Anak yang merasa takut, kemarahan dan kesedihan perlu disalurkan melalui respon emosional dari si orangtua. Dengan memberikan sentuhan seperti pijatan dan elusan, juga ketika ibu menyusui ASI akan membantu menghilangkan perasaan-perasaan gundah bayi.

Dr. Wiyarni seperti yang dikutip dari Fimela Family berpendapat bahwa anak yang tidak diberikan sentuhan dan respon justru akan menghambat perkembangan otak. Saat besar nanti, si anak akan susah mengontrol emosi mereka ketika menghadapi kondisi stressful atau tertekan.

Berbeda dengan anak yang selalu diberikan respon kasih saying berupa sentuhan dari kasih sayangnya, ia akan cenderung lebih nyaman, aman dan tenang.  Dengan sentuhan ini terdapat ikat yang sangat kuat sehingga mampu meredakan kemarahan mereka. Biasanya saat marah, si anak tidak mencari teman atau orang lain namun orangtuanya terutama ibu.

Untuk membuat bayi tenang, ada metode 5 ‘S” yakni Sucking, Swaddling, Shushing-Swingin-Side or Stomach Position.

Saat anak menangis, ibu perlu melakukan metode 5 ‘S’ ini, seperti sucking, yaitu membiarkan mereka menghisap payudara dan minum ASI agar lebih tenang. Kemudian swaddling, menggendong menggunakan kain sampil dipeluk. Melakukan shushing dan swinging, mengeluarkan suara ‘shhh’ sambil mengayun-ayunkan dan menepuk-nepuk tubuhnya dengan pelan. Terakhir adalah menggendong dengan posisi tidur di samping pinggang atau perut. Metode ini membantu menguatkan ikatan antara bayi dan orangtua.