Previous
Next

Tutorial / Panduan

Anjuran Penanganan dan Pencegahan Dampak Penyakit Akibat Banjir

 

Berita sedang banyak menyiarkan beberapa wilayah Indonesia yang terendam banjir. Apabila Anda menjadi salah satu korban banjir, perlu waspada dengan dampak pasca banjir surut. Masalah biasanya akan bermunculan pasca banjir surut, seperti lingkungan yang rusak, kumuh dan meningkatkan risiko berbagai penyakit.

Dengan perubahan cuaca yang terjadi pun akan menurunkan daya tahan tubuh sehingga memudahkan untuk terserang penyakit. Penyakit pasca banjir seringkali disebabkan karena kuman sehingga pemberian antibiotik bisa menanganainya. Selain itu rehidrasi juga menjadi bagian penting dalam pengobatan.

Saran dari World Health Organization (WHO) berikut ini dapat membantu memerangi wabah penyakit akibat banjir, seperti diare, kolera hingga leptospirosis:

  • Para korban banjir disarankan untuk selalu mengusahakan air bersih untuk mandi dan minum selama banjir berlangsung. Begitu juga ketika banjir berakhir biasakan untuk minum air dari air bersih dan direbus.
  • Untuk memurnikan air dapat dilakukan dengan cara merebusnya sampai mendidih atau memberikan klorin untuk memurnikan air.
  • Berikan garam rehidrasi oral untuk mengatasi dehidrasi selama dan pasca banjir kepada para korban banjir.
  • Memberikan antibiotik untuk memerangi infeksi akibat berbagai macam bakteri.
  • Memberikan analgesic untuk menurunkan demam selama banjir dan setelahnya.
  • Biasakan untuk mencuci tangan mengugnakan sabun dan air bersih.
  • Mencuci bahan makanan dengan air bersih. Usahakan untuk tidak makan makanan yang sudah terkontaminasi dengan air banjir.
  • Setelah melakukan kontak dengan air bersih, ganti dengan pakaian bersih, dan cuci baju kotor menggunakan sabun dan air bersih.
  • Lakukan disinfeksi pada mainan anak-anak yang terkena air banjir, karena dikhawatirkan telah terkontaminasi dengan bakteri.
  • Pemberian vaksin hepatitis A

Selain WHO, lembaga lain seperti Centers for Disease Control and Prebention (CDC) juga memberikan saran untuk mengatasi penyakit bawaan vector misalnya malaria dan virus West Nile:

  • Menggunakan obat nyamuk yang mengandung DEET, picardin ataupun minyak lemon eucalyptus
  • Selalu waspada dengan masa nyamuk aktif di saat fajar dan senja. Gunakan pakaian lengan panjang, celana panjang dan kaus kaki selama berada di rumah atau di sekitar genangan air.
  • Lakukan pemasangan kawat nyamuk pada jendela rumah yang terbika
  • Usahakan tidak memiliki genangan air selama berhari-hari, jika ada lakukan pembersihan dan pengeringan dengan tempat.

Selama banjir, usahakan para korban untuk melakukan persiapan diri dari segala kemungkinan. Banjir bisa datang secara tiba-tiba namun juga bisa diukur, meski kita tidak bisa menduga kedatangannya. Persiapan ini akan meminimalkan risiko kerusakan serta risiko kesehatan di masa mendatang.

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.